And if we became a stranger. (i hope not)
1 Year has been passed, but before I share my stories, I want to congrulate you since you’ve accepted by Gadjah Mada University, am really grateful and proud of you! I know and obviously you did it for yourself but I cant hide that I really grateful for you (bahkan kemarin pas hari pengumuman disekolah aku mencak-mencak kegirangan seperti orang gila). You deserve a treat! If there’s any change that we can share together, then that’s definitely on me! One thing, to be honest, um, jujur saja saya rada malu mengatakannya, can I get a hug from you? As someone whom so special to me, I want to have one, or at least once for a lifetime. I don’t know, where I have to begin with, but maybe, firstly, my reason why I cant (or I’m not, I know I can) menghubungi dirimu, oh sebelum itu, sejujurnya aku masih kesal dengan ulang tahunku yang tidak kita rayakan bersama. Aku juga kesal dirimu sangat secretive terhadapku, like am I really that stranger to you? Tapi mungkin benar adanya(?). lol. Aku juga sedih dan masih kepikiran sampai sekarang bagaimana dirimu mengabaikan pesanku selama lebih dari sebulan padahal butuh banyak usaha bahkan hanya untuk sekadar mengirim pesan. Well, barusan aku menyebutkan 3 hal yang aku tidak suka dari dirimu, iya hanya itu saja. You’re really annoying, but I like that. That’s makes me adore you more than ever.
Dan mungkin begitulah, apa yang menurut kita penting, berbagi hal yang penting ke orang yang kita anggap penting pula, dan tidak dihargai atau dianggap hal remeh, bisa menimbulkan luka yang mendalam. Dan aku yakin 100%, kalau dirimu diminta menyebutkan hal yang dirimu tidak sukai tentangku, 100 alasan juga pasti dapat (and maybe I will add extra why I’m also really hate myself. Lol). Banyak hal yang berharga bagimu, tapi karena aku yang bodoh ini, sudah bodoh tidak peka pula, justru menganggap hal tersebut sepele, dan itu menyakitimu dan meninggalkan bekas luka yang dalam padamu. I’m truly sorry.
Aku sangat sadar bahwa aku ini sangat bodoh dan masih sangat banyak yang perlu aku pelajari, dan memang hal-hal seperti ini tidak akan kita sadari jika dan hanya dibicarakan dan dikomunikasikan secara baik-baik dan terbuka. Aku bermimpi suatu saat bisa melindungimu, tapi justru diriku yang keras kepala dan egois ini masih terus menyakitimu. Aku sungguh minta maaf, Ratih.
Dan 1 tahun kebelakang ini benar-benar membuatku tersadar, betapa besarnya egoku dan ketidakdewasaanku benar-benar membuatmu kerepotan. Dari dulu aku menganggap dirimu yang sungguh secretive, tidak terbuka, dan menganggap hanya aku yang terlibat secara aktif, aku sendirian dihubungan ini (maksudnya dulu pas pacaran, dan setelahnya sih, hehe), merasa bahwa aku yang paling menyedihkan. Padahal sejatinya ada hal yang paling penting yang aku lupakan, terlepas dari itu semua, fakta bahwa, sesibuk, sekesal, dan semarah apapun dirimu padaku, dirimu selalu ada untuk mendengar. Terlambat, baru tersadar setelah sejauh ini bahwa dengan dirimu ada dan mendengar adalah hadiah berharga yang tidak kusyukuri dan mungkin hadiah yang terlalu mahal yang bisa kuminta. Dan kendati begitu, aku marah pada hal sepele seperti kamu tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku.
Beberapa tahun kebelakang ini benar-benar hampir membuatku gila, terutama urusan keluarga. Aku takut, jika aku cerita, berkeluh kesah, dirimu akan capek, dan mungkin yang kutakutkan akan terjadi. Aku tidak mau dibenci, apalagi oleh orang yang paling aku sayang. Akan kuceritakan di lain waktu jika kau berkenan. Hehe
Dan jikalau dirimu sudah membaca sejauh ini, walau mungkin hanya sampai sini dan berpikir “Hafiy ini Cuma mbacot doang” well, cant really complain about that, wkwk, well kalau dirimu benar-benar hanya membaca sebatas sampai sini saja, izinkan diriku menyampaikan apa yang ingin kusampaikan dari dulu, aku sungguh berterima kasih, thanks for being the best present that I can get and hoped for, aku tidak pernah merasa disayang seperti ini, thanks for being presence bahkan sampai repot-repot membaca sejauh ini. Sekali lagi terima kasih, that’s truly means a lot for me, and I wish you all the best for what you do in life. Aku tahu kok dirimu itu orang yang hebat, you’re truly a wonderful person, dan aku yakin suatu saat dirimu akan berhasil. Semangat!